Nasional

Pemkot Jogja dan Pemkab Bantul Raih Penghargaan IDSA 2014

Pemerintah Kota Jogja kembali menerima penghargaan Indonesia Digital Society Award (IDSA) kategori Government pada IDSA 2014. Dalam penyelenggaran IDSA 2014 ini, Kota Jogja menjadi 1st runner up bersama Kota Bogor. Program digitalisasi yang telah dilaksanakan Pemkot Jogja antara lain sistem informasi keuangan untuk memonitor progres realisasi kegiatan dan anggaran, pemantauan arus lalu lintas dan titik-titik kunjung wisatawan melaui CCTV yang dapat diakses secara real time, penerimaan peserta didik baru (PPDB) online serta Unit Pelayanan Informasi dan Keluhan (UPIK).

Sementara itu Pemerintah Kabupaten Bantul juga memperoleh penghargaan IDSA 2014 untuk kategori Overall Society. Penghargaan ini sebagai wujud apresiasi bagi Pemkab. Bantul dalam mengembangkan layanan IT bagi masyarakat seperti layanan pendidikan, kesehatan, pemberdayaan masyarakat dan usaha kecil dan menengah. Hal tersebut diwujudkan dengan komitmen Pemkab. Bantul untuk memfasilitasi Perajin agar bisa mendapatkan akses ke pasar internasional. Fasilitas ini berupa koneksi internet di sentra-sentra kerajinan serta pelatihan bidang IT. Pemkab. Bantul telah membangun jaringan internet hingga ke semua desa di Kabupaten Bantul. Tidak hanya itu, Desa juga mendapat pelatihan untuk mengelola website desa sebagai media informasi dan akses data ke Kabupaten atau kota.

 

IDSA adalah ajang penghargaan untuk kabupaten/kota di seluruh Indonesia mengenai penerapan dan pembangunan teknologi, informasi dan komunikasi yang bertujuan untuk memetakan, mengukur dan mengapresiasi kota-kota dan kabupaten di Indonesia terkait kesiapan memasuki era digital. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Markplus Inc bekerja sama dengan Telkom Indonesia

IDSA 2014 diikuti oleh 254 pemerintah daerah yang terdiri dari 70 kota dan 184 kabupaten yang telah mengisi angket potret digitalisasi di wilayah masing masing meliputi initiative, leadership, usership dan benefit (pemanfaatan) penyelenggaraan pemerintah dan pelayanan umum berbasis digital yang dilaksanakan oleh pemerintah daerah.

 

Kriteria penilaian IDSA didasarkan pada empat aspek :
1. Initiative (Bobot 10%)
Penilaian terhadap perencanaan ICT.
2. Leadership (Bobot 10%)
Penilaian terhadap upaya perwujudan rencana ICT tersebut.
3. Usership (Bobot 60%)
Penilaian terhadap tingkat penetrasi dalam bentuk jaringan internet tetap (40%), jaringan internet mobile (10%), dan penilaian penggunaan internet (10%).
4. Benefit (Bobot 20%)
Penilaian terhadap manfaat yang dinikmati dalam menggunakan internet.

 

(dari berbagai sumber)