YOGYAKARTA – (05/07/2022) Difabel Siaga Bencana (Difagana), pelopor penanggulangan bencana inklusif DIY ini telah lolos pada TOP 99 Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2022 yang diselengarakan oleh Kementerian PAN dan RB RI. Program ini di bentuk oleh Pemda DIY mulai tahun 2017 untuk memberikan ruang kepada kaum disabilitas agar dapat berperan aktif dalam kebencanaan.
Pada tahapan kompetisi selanjutnya yaitu Presentasi dan Wawancara menuju TOP 45 Inovasi Pelayanan Publik, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X berkenan hadir dan mempresentasikan inovasi Pemda DIY kepada Tim Panel Independen Kementerian PAN dan RB RI, Beliau mengatakan Difagana lahir didasari konsep peer to peer. Konsep peer to peer yaitu memberdayakan difabel untuk sesama penyandang disabilitas serta menekankan kesamaan hak partisipasi dalam penanggulangan bencana. Difagana menurut Sri Sultan dinilai lebih memiliki empati, komunikatif, dan responsif terhadap kebutuhan sesamanya jika dibekali pengetahuan dan keterampilan.
Menurut Gubernur DIY ini, tidak ada kesulitan yang berarti saat pembentukan dan pelatihan Difagana yang dilakukan sejak 2017 ini. Bahkan sampai saat ini, kaum disabilitas yang tergabung dalam Difagana sudah mencapai 67,5% dari keseluruhan penyandang disabilitas di DIY. Mereka tergabung sebagai relawan non SAR yang aktif pada penanganan kebencanaan dari merancang program penanganan baik teknis maupun non teknis hingga kontruksi. Bahkan, pada Hari Disabilitas Internasional Tahun 2017, Difagana memperoleh apresiasi dari Menteri Sosial RI yang menyebut Difagana sebagai gagasan ‘out of the box’ dari Dinas Sosial DIY, dan pertama serta satu-satunya di Indonesia.
Kepala Dinas Sosial DIY Endang Patmintarsih, Kepala Bappeda DIY Drs. Beny Suharsono dan Kepala Biro Organisasi Setda DIY Ana Windyawati selaku pendamping dalam keikutsertaan Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik turut mendampingi Gubernur DIY pada presentasi daring di hadapan tim Kemenpan RB RI yang menjadi juri pada ajang 99 TOP Sinovik 2022 tersebut.